A. Pengertian
Katalog Perpustakaan
Hunter : Suatu daftar dari dan indeks ke suatu koleksi buku dan
bahan lainnya.
Gates : Suatu
daftar yang sitematis dari buku dan bahan-bahan lain dari suatu perpustakaan
dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit,
bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan, dan tempatnya.
Taylor : Daftar
susunan yang sitematis dari seperangkat cantuman bibliografi yang
merepsentasikan kumpulan dari koleksi tertentu.
B. Tujuan dan
Fungsi Katalog Perpustakaan
Tujuan :
- Digunakan
oleh pemustaka dalam menemukan bahan pustaka berdasarkan pengarang, judul,
subjeknya.
- Dapat
menunjukkan dokumen apa saja yang dimiliki sebuah perpustakaan.
Fungsi :
Sebagai sarana temu balik informasi sistem komunikasi dan sebagai
daftar inventaris koleksi perpustakaan.
C. Klasifikasi dan
Katalogisasi
Pengertian Klasifikasi
a.
Penyusunan
bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang
ditetapkan. (Kamus Besar Bahasa)
b.
Pengelompokkan
benda secara logis menurut ciri-ciri kesamaannya. (Harrods Librarians Glossary)
c.
Usaha
menata alam pengetahuan kedalam tata
urutan sistematis. (Sulistyo Basuki)
Jenis Kegiatan Klasifikasi
a. Klasifikasi
Fundamental ( pengelompokkan berdasarkan subjek)
- Klasifikasi
Artifisial (pengelompokkan berdasarkan ciri yang lain seperti warna,
ukuran, bentuk fisik dan sebagainya)
Tujuan
Klasifikasi
a.
Dapat
menentukan lokasi bahan pustaka didalam jajaran koleksi perpustakaan sehingga
memudahkan temu kembali informasi.
b. Mengumpulkan semua bahan pustaka yang
memiliki subjek yang sama dalam satu jajaran koleksi.
- Memudahkan
dalam penempatan buku baru serta untuk kepentingan penyiangan.
D.
Garis
Besar Kegiatan Pengkatalogan
Kegiatan pengatalogan secara garis besar dapat dibagi
ke dalam dua kegiatan:
1.
Pengatalogan deskriptif, yang bertumpu pada fisik bahan pustaka (judul,
pengarang, jumlah halaman, dll),
kegiatannya berupa membuat
deskripsi bibliografi, menentukan
tajuk
entri utama dan tambahan, pedomannya antara lain AACR
dan ISBD.
2.
Pengindeksan subyek, yang berdasar pada isi
bahan pustaka (subyek atau topik yang dibahas), mengadakan analisis
subyek dan menentukan notasi klasifikasi, pedomannya antara lain bagan klasifikasi, daftar tajuk subyek
dan tesaurus. Kedua
BEBERAPA ISTILAH
Bahan pustaka, dokumen: Segala sesuatu yang menyimpan dan membawa informasi; paket informasi yang diadakan dan
disimpan di perpustakaan. Bahan pustaka tidak hanya berupa teks atau bahan tercetak, seperti buku,
jurnal, tetapi meliputi meliputi bahan non-cetak, seperti: gambar, peta,
CD-ROM, VCD, berkas komputer dan sebagainya.
Katalogisasi (cataloging): Kegiatan atau proses
pembuatan wakil ringkas dari bahan pustaka atau dokumen
(buku, majalah, CD-ROM,
mikrofilm, dll.). Istilah
ini kadang-kadang juga meliputi
klasifikasi bahan pustaka dan secara umum penyiapan bahan pustaka untuk digunakan pemakai.
Kadang-kadang disebut juga dengan
istilah pengindeksan (indexing).
Katalog (catalog): Presentasi ciri-ciri dari sebuah bahan
pustaka atau dokumen (misalnya:
judul, pengarang, deskripsi fisik, subyek, dll.) koleksi perpustakaan yang
merupakan wakil ringkas bahan pustaka tersebut yang
disusun secara sistematis.
Klasifikasi
(classification): Penyusunan sesuatu dalam susunan yang logis sesuai dengan tingkat kemiripan atau kesamaannya.
Tajuk
(heading): Urutan karakter (huruf, angka,
dll.) pada permulaan katalog; karakter ini menentukan letak atau urutan katalog dalam berkas
(misal laci). Tajuk biasanya berupa nama pengarang, istilah subyek, judul atau notasi atau nomor
klasifikasi yang diambil dari sebuah bagan
klasifikasi.
Entri (entry): Cantuman bahan pustaka atau dokumen
dalam sebuah katalog
Entri utama (main entry):
Cantuman katalog lengkap dari sebuah bahan pustaka, yang berisi deskripsi lengkap dan disertai
dengan jejakan atau indikasi tajuk-tajuk untuk entri-entri
lainnya.
Entri tambahan (added entry): Entri
katalog sekunder, cantumannya lebih ringkas dari entri utama (tidak disertai dengan jejakan).
Jenis Katalog :
- Katalog
Pengarang : Katalog yang disusun berdasarkan abjad nama pengarang
Jenis nama pengarang :
Ø Pengarang perorangan
Ø Badan korporasi
Ø Nama pertemuan
- Katalog
Judul : Disusun berdasarkan abjad judul dari semua bahan pustaka
- Katalog
Subjek : Disusun berdasarkan subjek dari bahan pustaka yang diolah
Tipe Penelusuran
Dari pola telusurnya, penelusuran
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
1.
Telusur dokumen: penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan / atau
sumber, baru dari sini dihasilkan informasi aktual.
2.
Telusur informasi: penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari bank
data, kumpulan data, atau perorangan.
Dilihat dari cara dan juga alat yang
digunakan, maka penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1.
Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran
yang dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional/manual seperti
menggunakan kartu catalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan
sebagainya.
2.
Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan
dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public
Access Catalog), Search Engine (di Internet),
Database Online, Jurnal Elektronik, Reference Online, dan informasi lain
yang tersedia secara elektronik/digital.
Tahapan
penelusuran Informasi
Alat Penelusuran Informasi
- Katalog
Perppustakaan
- Bibliografi
Buku
- Abstrak
dan indeks Jurnal
- Artikel
Jurnal
- Indeks
Khusus
- Institusi
dan orang
- CD-ROM
- Internet/
Online
Teknik Penelusuran Informasi
1. Penelusuran Informasi melalui Katalog
Teknik
penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya difokuskan untuk
menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan menuntun pemakai ke
dalam sumber informasi / koleksi perpustakaan yang dibutuhkan. Pemakai dapat
menelusur melalui 3 entri penting yakni berdasarkan judul, pengarang dan / atau
subyek.
2. Penelusuran Informas melalui Bibliografi
Teknik ini mirip dengan katalog,
hanya bibliografi cakupannya lebih luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi
yang dimiliki perpustakaan akan tetapi juga di luar perpustakaan.
3. Penelusuran Informasi melalui Indeks
Indeks sering diartikan sebagai
daftar istilah penting yang terdapat dalam sebuah karya tulis / bahan pustaka
yang disusun secara alphabetis.
Beberapa contoh pemanfaatan indeks:
a.
Indeks
dalam buku-buku ilmiah
b.
Buku
Indeks
c.
Indeks
(artikel) majalah
d.
Majalah
indeks
e.
Indeks
surat kabar
f.
Indeks
makalah
g.
Indeks
khusus lainnya
4. Penelusuran
Informasi melalui Abstrak
Abstrak di
samping menunjukkan tempat informasi, juga memuat ringkasan informasi dari subyek
yang ada. Dan secara definitive, abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya
seperti laporan penelitian, artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain.
5. Penelusuran Informasi melalui Kamus & Ensiklopedi
Kamus biasanya
digunakan untuk mencari informasi singkat tentang ejaan, etimologi,
batasan/definisi, pengucapan, padanan kata, pembagian suku kata, dan informasi
gramatika. Kamus ini biasanya juga disusun secara alphabetis sehingga
memudahkan pemakai dalam menelusuri informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi
merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus, hanya ensiklopedi biasanya
memuat informasi yang lebih lengkap dan biasanya tidak hanya memberikan arti,
padanan, maupun ejaan akan tetapi juga dapat membahas lebih dalam lagi seperti
sejarah, dan keterangan lainnnya.
6. Penelusuran
Informasi melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
Jaringan
informasi perpustakaan adalah salah satu alat yang dapat memberikan solusi
kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas. Jaringan menjadi
penting karena akan membentuk sebuah jejaring informasi yang luas, terintegrasi
dan lebih lengkap.
7. Penelusuran
Informasi melalui Komputer dan Internet
Penelusuran
informasi melalui komputer dan media internet telah membawa orang untuk
menembus batasan-batasan yang semula ada pada teknik penelusuran informasi
secara manual / konvensional. Melalui OPAC, Search Engine, Database Online dan
fasilitas lainnya pemakai perpustakaan akan lebih mudah mendapatkan informasi
yang dikehendaki, dengan jenis dan macam yang cakupannya lebih luas lagi.
8. Penelusuran
informasi melalui media lain
Misalnya brosur,
pamlet, atlas, globe, peta, direktori, buku pedoman, buku tahunan, dan
lain-lain.
Penelusuran literatur berdasarkan jenis dokumen
- Jurnal/
Majalah
- Indeks
tercetak
- Buku
referensi